12 January 2009

GOD BLESS

Berdirinya God Bless berawal kembalinya Iyek (Ahmad Albar) kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Bersama Ludwig Le Mans, gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda, Iyek lalu mengajak Fuad Hassan (dram), Donny Fattah (bass) dan Jockie Surjoprajogo (kibor) untuk membentuk band. Tahun 1972, formasi pertama ini melakukan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki)lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai grup band dari Indonesia, Malaysia dan Filipina. Dengan posisi keyboard yang sudah digantikan oleh Deddy Dores ,Jockie Surjoprajogo sendiri sibuk dengan program musik lain-lainnya seperti LCCR Prambors dan sebagainya.
God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia (mungkin saat ini hanya bisa disaingi oleh Slank). Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975). (Disadur dari detikhot.com)

GONG 2000

4 comments:

  1. God Bless memang sudah identik dengan Achmad Albar, sama halnya dengan Soneta Grup identik dengan Rhoma Irama. Kalau iconnya tanggal karena keluar atau meninggal dunia, maka terkuburlah nama besar grup itu sendiri. Saya pernah membaca di media cetak di tahun 1990, ada isyu kalau Achmad Albar akan dipecat dari God Bless, terus digantikan Iwan Fals. Lho, salah apa Achmad Albar dipecat dari band yang membesarkan namanya? Apakah karena dia keasyikan bersolo karier lewat single "Bis Kota", "Kartika" feat Gito Rollies? Walau sama-sama punya penggemar banyak, toh kalau Iwan Fals yang saat itu tengah naik daun dengan Swami lewat hits "Bento" dan "Bongkar", tentu karier God Bless akan menjadi lain. Ada dua kemungkinan bagi karier God Bless yaitu penggemarnya menurun atau justru lebih banyak. Namun bila penggantinya bukan Iwan Fals, sebut saja misalnya Ikang Fawzie atau Bangkit Sanjaya, tentu penggemarnya akan turun. Fakta turun-naik jumlah penggemar di dasarkan dari animo penonton atau penggemar penyanyi yang bersangkutan. Jadi bukan berarti melecehkan dua rocker terakhir yang disebut. Mereka punya penggemar tersendiri yang jumlahnya mungkin masih kalah dibandingkan penggemar Achmad Albar dan Iwan Fals.
    Beruntung kabar rencana dipecatnya Achmad Albar hanya sebtas isyu. Dan si kribo itu tetap menjadi frontman God Bless, termasuk Gong 2000.
    Personel God Bless yang pernah berjumpa dengan saya adalah Donny Fattah saat show di Semarang. Saya tanya kapan God Bless bikin album gress? Dia jawab entar dulu. Kalau mereka bikin album baru lagi, saya berharap mereka bisa memainkan musik rock yang nggak gampangan artinya punya nilai art dan prog rock semacam album Cermin. Apalagi Abadi Soesman hadir lagi sebagai pemencet kibor. Kalau Dewa bisa bikin album dengan nuansa art & prog rock pada album Bintang Lima, kenapa God Bless nggak? Bahkan saya bermimpi, God Bless bisa seperti Yes yang menggelar konser reuni dan album reuni. Misalnya dengan melibatkan lagi Yockie Suryoprayogo duet dengan Abadi, Ian Antono duet dengan Eet Syahranie, Teddy Sunjaya duet dengan Yaya Muktio, asyik nggak tuh?

    ReplyDelete
  2. Yockie duet sama Abadi? wah ga kebayang tuh dahsyatnya. Mungkin kalau God Bless bikin album baru yang harus dipertimbangkan adalah performa vokal Achmad Albar yang karena faktor usia sudah mulai kedodoran (setuju gak nih?). Saya pribadi kuatir Achmad Albar sudah tidak bisa mengikuti kegarangan rekan-rekannya di God Bless (kalo sekedar aksi panggung mungkin masih lah...). Tapi memang terlalu riskan untuk mengganti Iyek yang sudah terlanjur menjadi icon God Bless selain Ian.

    ReplyDelete
  3. terima kasih....akhirnya gw bs dengerin lagu2 godbless lagi....

    ReplyDelete
  4. wow....sang Legenda..mudah2an ada generasi penerus dari Godbles

    ReplyDelete

Jangan Lupa Kasih Komentarnya!!!