09 January 2009

KEENAN NASUTION's Projects

Nama Keenan Nasution mulai dikenal dalam kancah yang lebih luas ketika mendirikan group Sabda Nada tahun 1966 bersama saudara dan rekan-rekannya yang lain. Di group itu, Keenan memainkan drum. Sabda Nada namanya berubah menjadi Gipsy di tahun 1969. Pada tahun 1972, Gipsy berpetualang di Manhattan Amerika Serikat mengisi acara hiburan di restoran Ramayana.

Tahun 1975, para personil Gipsy kembali ke tanah air. Kembalinya mereka, membuka kolaborasi dengan Guruh Soekarnoputra dengan membuahkan sebuah kolaborasi akbar yang menghasilkan maha karya album semata wayang "Guruh Gipsy" yang konsepnya dibuat oleh Keenan dan Guruh.

Di luar Gipsy, Keenan Keenan Nasution mendirikan Badai Band, group yang di bentuk bersama Roni Harahap, Odink Nasution, Fariz dan Chrisye. Band spektakuler ini tidak sempat mengeluarkan album. Jejak Badai band dapat disimak dalam album solo Chrisye, Sabda Alam dan album solo Yockie Soerjoprayogo berjudul Musik Saya Adalah Saya. Banyak orang menduga Keenan Nasution juga membentuk group Gank Pegangsaan, padahal group itu bentukan Debby Nasution. Gank Pegangsaan sendiri telah menghasilkan 3 album yaitu Palestina 1, Palestina 2 dan Kerusuhan. Keenan Nasution hanya terlibat di album pertama saja. Lewat lantunan vokal di lagu Dirimu yang menjadi hot air play di radio-radio dan televisi, nama Gank Pegangsaan mencuat di awal tahun 1990an.

Sebuah kerja sama dadakan Benyamis S (Almarhum), Keenan Nasution, Odink Nasution, Harry Sabar dan Adhie dalam group Al Haaj telah menghasilkan album semata wayang yang cukup spektakuler, Biang Kerok di tahun 1992. Kualitas vokal Benyamin S. lewat iringan Al Haaj tereksplorasi dengan sempurna sehingga berbagai aroma musik yang disusung, baik rock maupun blues di album itu dilantunkan dengan penuh emosi dan berjiwa.

Selain memberikan warna bagi group musik yang telah dimasukinya, Keenan Nasution banyak membantu penggarapan album milik penyanyi dan musisi lain, seperti Chrisye, Guruh Soekarno Putera, Jockie Surjoprajogo, Harry Sabar, Doddy Soekasah, Noor Bersaudara dan sejumlah nama lain. Sedangkan secara solo, Keenan Nasution telah memberikan ciri khas dan warna yang berbeda di kancah musik tanah air melalui album yang telah dihasilkan. Secara umum, album-album solo Keenan Nasution banyak dipengaruhi unsur rock progresif. Corak musik itu didukung dengan penulisan lirik yang artistik dan bermakna. Album solo yang telah dihasilkan oleh Keenan terdiri dari 10 album, diluar single yang terdiri dari 4 buah lagu yaitu Di Batas Angan-Angan, Saat Harapan Tiba, Kemelut dan Awan Putih. Terakhir kali, album yang dihasilkan adalah album Bunga Asmara yang direlease tahun 1990. (Sumber: wikipedia)

Solo

Gang Pegangsaan

4 comments:

  1. Julukan yang pantas bagi seorang Keenan Nasution adalah Phil Collins nya Badai Band atau Pegangsaan. Pasalnya dia kerap menyanyi sambil menabuh drum, mirip si botak yang mantan Genesis itu. Sayang, memasuki tahun 1990-an karier solo Keenan memang nggak segebyar kembarannya, Phil Collins. Justru yang gebyar adalah Peter Gabriel nya Badai Band/ Pegangsaan...yaitu Chrisye yang sukses bersolo karier. Padahal di Inggris yang sukses Phil Collins bukan Peter Gabriel. Terus di Inggris Peter belum wafat, di Indonesia malah sudah...
    Saya dulu punya kaset Keenan yang Bunga Asmara (1990) prod AR Record. Tetapi dipinjem teman nggak balik lagi. Kali ini lagi nyari di pasar kaset tua. Di album itu ada lagu yang arransementnya mirip "Turn It On Again" nya Genesis (album Duke, 1980) judulnya "Padamu Aku Mengetuk". Lagu itu lagu lawas dari album Nyata (1979) yang semula temponya mid tempo, tetapi di album Bunga Asmara menjadi up tempo.
    Ngomongin Gank Pegangsaan album Palestina (1990), kayaknya tuh lagu pas di udarakan di TV swasta saat ini dimana tengah berkecamuk perang Israel-Palestina di Gaza. Lagu Palestina-Manusia Kera juga ketularan roh Genesis, kalau lagu Palestina jadi inget lagu Inside & Out (album EP Spot Of Pigeot, 1977) sedangkan Manusia Kera mirip Abacab (1981).

    ReplyDelete
  2. Era akhir 70'an memang era akhir Indo Pop Progressive karena setelah tahun 80'an dunia musik Indonesia jadi era musik memble bin loyo lagu lagu model "Jangan Sakiti Hatinya", "Gelas Gelas Kaca" atau "Semangka Berdaun Sirih" menguasai dunia musik di Indonesia dancilakanya lagi Keenanpun masuk juga kesana ... di acara Aneka Ria Safari ,sambil menggendong handmoog dia menyanyikan lagu "Dulu Lain Sekarang Lain" karya Melky Goeslow... dan setelah itu Keenanpun album menjadi tidak ditunggu tunggu lagi oleh para penggemarnya .. What a pity !!

    ReplyDelete
  3. bung Vicky Jadul... kenapa Negeriku Cintaku dari album Di Batas Angan Angan ga ada... tolong banget ya bung lagu tsb masukkan juga disini...
    thanks so much

    ReplyDelete
  4. Thanks bung Vicky, aku ambil Matahari-nya, kebetulan yang laindah ada, tapi sayangnya 'negeriku cintaku' gak ada ya? btw..nice blog

    ReplyDelete

Jangan Lupa Kasih Komentarnya!!!