Selama bulan Februari 2009 saya mengadakan polling tentang partai yang akan dipilih dan hasilnya seperti yang terlihat dari gambar disamping ini.
Dari total 99 orang pengunjung yang memberikan suaranya (kok sedikit ya... mungkin blog ini gak laku ya... hihihi..) sebanyak 32% 0rang memilih PKS, sebuah partai yang relatif baru mengalahkan partai-partai yang jauh lebih senior dan mapan seperti GOLKAR, PDIP, dan PPP dengan selisih suara yang lumayan jauh. Bahkan Partai Demokrat yang notabene seumur PKS masih bisa mengungguli partai-partai seniornya. Kalau peta kekuatan seperti ini terjadi pada hasil pemilu pada April 2009 nanti tantu saja akan mengejutkan semua pihak bahkan para pengamat politik dan para penyelengggara survey profesional mungkin akan memberikan acungan jempol pada saya (hehehe... bayangkan saja 99 orang responden bisa mewakili sekian ratus juta rakyat Indonesia... mimpi kaleee....)
Tapi yang lebih mengejutkan ternyata GOLPUT lebih unggul dari semua partai peserta Pemilu dengan raihan suara 35%. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah masihkah para wakil rakyat terpilih nanti dengan 'pd'nya berbicara dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia?
Lalu, partai mana yang akan anda pilih nanti? Kalau dari pengamatan saya pribadi, setelah mereview sepak terjang para wakil rakyat yang sekarang masih duduk di parlemen, mungkin saya akan mengikuti yang 32% itu karena selama ini memang terlihat (gak tahu juga sih aslinya) bersih, profesional dan kelihatan cool gitu... (tapi ini rahasia ya... jangan bilang siapa-siapa).
Anda punya ide lain dari hasil polling ini??
Dari total 99 orang pengunjung yang memberikan suaranya (kok sedikit ya... mungkin blog ini gak laku ya... hihihi..) sebanyak 32% 0rang memilih PKS, sebuah partai yang relatif baru mengalahkan partai-partai yang jauh lebih senior dan mapan seperti GOLKAR, PDIP, dan PPP dengan selisih suara yang lumayan jauh. Bahkan Partai Demokrat yang notabene seumur PKS masih bisa mengungguli partai-partai seniornya. Kalau peta kekuatan seperti ini terjadi pada hasil pemilu pada April 2009 nanti tantu saja akan mengejutkan semua pihak bahkan para pengamat politik dan para penyelengggara survey profesional mungkin akan memberikan acungan jempol pada saya (hehehe... bayangkan saja 99 orang responden bisa mewakili sekian ratus juta rakyat Indonesia... mimpi kaleee....)
Tapi yang lebih mengejutkan ternyata GOLPUT lebih unggul dari semua partai peserta Pemilu dengan raihan suara 35%. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah masihkah para wakil rakyat terpilih nanti dengan 'pd'nya berbicara dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia?
Lalu, partai mana yang akan anda pilih nanti? Kalau dari pengamatan saya pribadi, setelah mereview sepak terjang para wakil rakyat yang sekarang masih duduk di parlemen, mungkin saya akan mengikuti yang 32% itu karena selama ini memang terlihat (gak tahu juga sih aslinya) bersih, profesional dan kelihatan cool gitu... (tapi ini rahasia ya... jangan bilang siapa-siapa).
Anda punya ide lain dari hasil polling ini??
seharusnya para calon wakil rakyat berpikir dulu seribu atau sampai sejuta kali untuk apa dirinya ingin mencalonkan diri sebagai calon wakil rakyat bagi rakyat Indonesia. Atau jangan-jangan hanya sekedar mencari penghasilan yang lebih layak karena kebutuhan semakin membengkak, ekonomi kita morat-marit gara-gara imbas krisis ekonomi global dari AS (yang menurut pendapat saya krisis ekonomi global sengaja diciptakan pemerintah AS yang nggak suka dengan pencalonan Obama sebagai presiden AS karena orang kulit hitam lalu diobrak-abrik nggak karuan)...Obama sendiri menurut saya akhirnya justru menjadi presiden yang bisanya cuma cengar-cengir, nggak bisa ngatasi masalah perang Israel. Saya sendiri sejak awal nggak terlalu tertarik berita pemilihan presiden AS, karena hasilnya ya podo wae (sama saja). Kondisi ini diperparah di Indonesia yang makin nggak karuan, ekonomi kocar-kacir, banyak orang ingin jadi caleg, nggak peduli siapa mau tukang becak kek, tukang parkir kek, pengangguran kek, sampai artis pun yang sudah nggak rame sabetan (undangan manggung/ syuting) terjun ke dunia politik alias jadi caleg...sekali lagi mereka kayaknya butuh uang buat ongkos hidup keluarga dunia akherat. Bisa-bisa lima tahun sekali caleg dijadikan semacam lowongan pekerjaan layaknya pendaftaran calon PNS...wuha ha ha ha ha. Sedangkan nasib rakyat yang nggak jadi caleg malah jadi kebingungan. Ekonomi makin sulit. Mau makan mesti ngirit (kalau perlu nasi doang tanpa lauk sudah bikin perut kenyang tetapi kurang gizi). Mau berobat, nggak punya duit banyak karena RS dan dokter serta obat makin mahal, dan solusinya adalah lari ke Ponari. Itulah gambaran Indonesia, wahai calon wakil rakyat, wakil rakyat, dan presiden, serta para tokoh politik, lihatlah rakyatmu sudah nggak percaya lagi padamu. Jadi jangan salahkan mereka kalau sampai nggak nyoblos atau mencentang dirimu.
ReplyDelete